![]() |
Sumbu utama pulau |
Silahkan menyimak, dan mari berdialektika :)
- Menyimak teman yang menyinggung soal kedaulatan pangan menarik jika pangan ini dikaitkan dengan peradaban di dunia ini terbentuk
- Saya ingin mengawalinya dari pertanyaan mengapa kemajuan peradaban di berbagai belahan dunia sangat bertolak belakang?
- Bagaimana perbedaan kemajuan baik teknologi infrastruktur pendidikan dsb di Eropa dengan Indonesia bahkan dengan Afrika sangat jauh berbeda?
- Bagaimana cerita awal mulanya kita (Indonesia) menjadi bangsa yang harus terjajah oleh Belanda? Mengapa bukan kita yang menjajah mereka?
- Mengapa sebagian bangsa di dunia bisa mencapai kemajuan teknologi dan peradaban sehingga lantas menaklukkan bagian dunia lain?
- Mengapa orang-orang seperti aristoteles, albert einstein, thomas alfa, dan banyak penemu hebat muncul di satu bagian wilayah dunia (eropa)?
- Gampangnya mengapa orang kulit putih membuat banyak barang berguna sedangkan orang kulit hitam tidak?
- Apakah itu karena bangsa-bangsa itu hakikatnya lebih unggul dari bangsa lainnya?
- Apakah chauvimisme yang diusung Hitler itu memang benar? bahwa bangsa arya, atau sempitnya orang kulit putih adalah bangsa paling unggul?
- Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin akan sedikit mendapat pencerahan ketika membaca Guns, Germs, & Steel karya Jared Diamond, seorang profesor geografi dari Amerika
- Dalam summary bukunya, Jarred Diamond jawaban dari semua pertanyaan tersebut bukan mengacu pada masalah rasial
- Lantas apa yang menciptakan peradaban di dunia ini? Pendidikan? Energi? atau apa?
- Mungkin jawaban dari saya terkesan sebagai egoisme sektoral ketika mengatakan bahwa yang membangun peradaban adalah pangan!
- Tapi ada logika yang dapat dibangun mengapa pangan adalah sektor yang membangun peradaban di dunia ini. Bagaimana?
- Penemuan roda di china dan alat2 penting lainnya jika ditarik kebelakang bukan karena pendidikan mereka tinggi
- Energi? Indonesia dengan sumberdaya energi yang begitu luas ini toh masih terpaut jauh peradabannya dibanding bangsa di eropa
- Lantas bagaimana logikanya pangan bisa membangun peradaban di dunia? ini adalaha logika sederhana yang coba saya bangun
- Oke mari kita buat perbandingan sederhana antara Eropa dengan Afrika, yang sudah jelas dari segi peradaban keduanya berbeda jauh.
- Mari kita bandingkan gugus kepulauan antara eropa dan afrika, untuk lebih jelas monggo disimak peta dunia
- Apa perbedaan yang mencolok dari keduannya adalah "sumbu utama" gugus kepulauan Eropa dan Afrika
- Sumbu utama Eropa adalah membujur dari Timur ke Barat dan Afrika dari Utara ke Selatan
- Keunggulan apa yang dimilika Eropa dengan sumbu utama barat-timurnya? yang jelas keunggulan dari segi iklim untuk bercocok tanam!
- Bagaimana dengan Afrika dengan sumbu utama Utara-Selatannya?
- Sumbu utama barat-timur Eropa memungkinkan Eropa memiliki beberapa keunggulan dibanding Afrika. Mengapa?
- kondisi sumbu utama barat-timur memungkinkan kondisi Iklim baik cuaca suhu dan sbg tidak berbeda jauh antara daerah satu dengan lainnya
- berbeda dengan kondisi sumbu Utara-Selatan, kondisi iklim di daerah bagian utara bisa dipastika berbeda jauh dengan kondisi di selatan
- Efek dari sumbu utama dan iklim ini adalah peta persebaran Pangan yang sebelumnya saya katakan menciptakan peradaban dunia!
- Budidaya tanaman Pangan di bagian barat eropa bisa dibawa dan dibudidayakan juga di bagian timur Eropa
- Bebeda dengan di Afrika, tanaman Pangan di bagian Utara Afrika belum tentu bisa dibudidayakan juga di Afrika bagian Selatan krn beda iklim!
- Dari Pangan inilah peradaban masyarakat Eropa mulai terbangun.
- Budidaya tanaman pangan yang menghabiskan waktu yang lama untuk panen mengaharuskan masyarakat eropa untuk meninggalkan gaya hidup nomaden
- dengan ditinggalkannya gaya hidup nomaden masyarakat Eropa mulai memasuki kehidupan yang lebih tersentralistik.
- Efeknya Interaksi antar sesama membawa kemajuan dalam pola pikir dan tindakan
- Interaksi ini membawa mereka untuk berfikir inovatif, terutama ketika mereka ingin membawa barang pangan mereka ke daerah lain
- Kemudian dari Interaksi dan gaya hidup tersentralistik ini kemudian muncul barang2 penunjang seperti roda bahkan aksara
- Kemudian bagaimana dengan masyarakat Afrika? kehidupan mereka masih sebatas menjadi pemburu pengumpul dan nomaden
- Dengan kondisi iklim yang berbeda di utara-selatannya mustahil untuk membudidayakan tanaman pangan secara lebih luas
- Cara hidup pemburu pengumpul semakin lama semakin tidak menjanjikan ketika sumberdaya yang menjadi andalan mereka (Hewan) semakin lenyap.
- Kondisi itulah yang menjebak masyarakat Afrika untuk perkembangan peradaban mereka
- Mungkin segitu dululah capek nulis, semoga lain kali kita bisa berdiskusi masalah ini utamanya bagaimana Pangan menciptakan peradaban :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar